5 Manfaat Olahraga Aerobik

5 Manfaat Olahraga Aerobik

5 Manfaat Olahraga Aerobik

Seberapa sering kamu harus melakukan olahraga Aerobik?

Latihan aerobik adalah aktivitas apa pun yang membuat darah kamu terpompa dan kelompok otot besar bekerja. Ini juga dikenal sebagai aktivitas kardiovaskular. Contoh latihan aerobik meliputi:

  • jalan cepat
  • berenang
  • membersihkan atau berkebun yang berat
  • berlari
  • bersepeda
  • bermain sepak bola

 

Para ahli merekomendasikan untuk melakukan setidaknya 150 menit latihan aerobik sedang, atau 75 menit aktivitas berat setiap minggu. Jalan cepat atau berenang adalah contoh aktivitas sedang. Berlari atau bersepeda adalah contoh aktivitas berat.

Tetapi, mengapa latihan aerobik dianjurkan? Baca terus untuk mempelajari tentang manfaatnya dan untuk mendapatkan kiat-kiat tentang cara-cara memasukkan latihan aerobik ke dalam rutinitas kamu.

5 Manfaat

  1. Meningkatkan kesehatan kardiovaskular

Latihan aerobik direkomendasikan oleh American Heart Association dan oleh sebagian besar dokter untuk orang dengan, atau berisiko terkena penyakit jantung. Itu karena olahraga memperkuat jantung kamu dan membantunya memompa darah ke seluruh tubuh dengan lebih efisien.

Latihan kardiovaskular juga dapat membantu menurunkan tekanan darah, dan menjaga arteri kamu tetap bersih dengan meningkatkan kolesterol “baik” high-density lipoprotein (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol “buruk” low-density lipoprotein (LDL) dalam darah.

Jika kamu secara khusus ingin menurunkan tekanan darah dan kolesterol, targetkan 40 menit latihan aerobik intensitas sedang hingga kuat antara 3 dan 4 kali setiap minggu.

  1. Menurunkan tekanan darah

Latihan kardiovaskular dapat membantu kamu mengelola gejala tekanan darah tinggi. Itu karena olahraga dapat membantu menurunkan tekanan darah, cara lain untuk menurunkan tekanan darah tanpa obat.

  1. Membantu mengatur gula darah

Aktivitas fisik yang teratur membantu mengatur kadar insulin dan menurunkan gula darah, sambil menjaga berat badan tetap terkendali. Dalam sebuah studi pada orang dengan diabetes tipe 2, para peneliti menemukan bahwa segala bentuk gerakan, baik aerobik atau anaerobic memiliki efek ini.

  1. Mengurangi gejala asma

Latihan aerobik dapat membantu penderita asma mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan serangan asma. Namun, kamu tetap harus berbicara dengan dokter kamu sebelum memulai rutinitas olahraga baru jika kamu menderita asma. Dokter mungkin merekomendasikan aktivitas atau tindakan pencegahan tertentu untuk membantu kamu tetap aman saat berolahraga.

  1. Mengurangi nyeri kronis

Jika kamu mengalami nyeri punggung kronis, latihan kardiovaskular – khususnya aktivitas berdampak rendah, seperti berenang atau aerobik air – dapat membantu kamu mendapatkan kembali fungsi dan daya tahan otot. Olahraga juga dapat membantu kamu menurunkan berat badan, yang selanjutnya dapat mengurangi nyeri punggung kronis.

 

Nah yuk langsung rencanain kapan mau mulai aerobik, jalanin juga ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *